Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) K.H. Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) menilai organisasi Islam Nahdlatul Ulama (NU) saat ini telah menjelma menjadi peradaban dunia. Gus Yahya yang hadir dalam pembukaan Konferwil XVIII PWNU Jatim di Ponpes Tebuireng, Kabupaten Jombang, tersebut mengatakan di ujung dunia mana pun saat ini tetap ada orang NU-nya, bahkan di Lisabon, Portugal pun ada orang NU yang 20 tahun tinggal di sana tanpa ada satu pun jamaah NU tetap saja komitmen pada NU.
Gus Yahya mengungkapkan dunia saat ini menghadapi tantangan relevansi, apakah negara atau perorangan, sehingga NU saat ini pun menghadapi tantangan yang sama, yakni sejauh mana mampu mempertahankan relevansinya, sampai kapan orang membutuhkan.
PBNU, kata dia, menerapkan tiga strategi yakni konsolidasi tata kelola organisasi, konsolidasi agenda organisasi, dan konsolidasi sumber daya.