Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengungkap alasan menggandeng salah satu perusahaan yang menangani air minum, yakni PT Moya Indonesia. Moya ditunjuk untuk memimpin proses produksi air minum di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Juru Bicara Kementerian PUPR, Endra S. Atmawidjaja mengatakan, keikutsertaan Moya mengelola Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Sepaku didasarkan pengalaman yang dimiliki oleh entitas usaha milik Salim Group itu. di Jakarta, Senin (29/7/2024).
Ia menuturkan, saat ini Moya telah berhasil mengelola SPAM mulai dari Semarang Barat, Jakarta, hingga Bintan. Dengan demikian, pemerintah bersama dengan kontraktor menunjuk Moya untuk turut mengelola sistem penyediaan air minum di IKN. Endra menjelaskan, pembangunan SPAM Sepaku telah dilaksanakan sejak tahun lalu. Kala itu, proyek tersebut dikerjakan oleh Adhi Karya dan Brantas Abipraya, dengan pengerjaan pemasangan instalasi pengolahan air dan pipa transmisi sampai ke reservoir.
Kemudian, pembangunan dari reservoir hingga ke sambungan rumah dikerjakan oleh kontraktor Jaya Konstruksi, di mana progres fisiknya telah mencapai 93-94 persen. Proyek tersebut saat ini masih dalam proses uji coba atau running test. Dalam pelaksanaannya, Kementerian PUPR bersama dengan kontraktor menunjukkan tenaga ahli yang telah memiliki pengalaman pada proyek tersebut. Menurut Endra, penyediaan air minum merupakan proyek baru. Endra menambahkan, sistem tersebut masih sepenuhnya menjadi kendali kontraktor. Ini dikarenakan proses pengerjaan yang belum seutuhnya selesai. Endra menuturkan, tender tersebut nantinya tidak akan jauh berbeda dengan tender-tender proyek yang ada di Kementerian PUPR. Seperti misalnya, lelang proyek yang akan menjadi operator jalan tol. “Jadi kita harus lelang untuk penentuan operatornya,” ujarnya mengakhiri.