Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah memasuki kemitraan bersejarah dengan Eagle Hills, Uni Emirat Arab (UEA) untuk meningkatkan sektor pariwisata dan infrastruktur Indonesia. Penandatanganan nota kesepahaman ini dilakukan oleh Menteri BUMN Erick Thohir dan Ketua Eagle Hills serta Pendiri Emaar, Mohamed Ali Rashed Alabbar.
Erick memaparkan aspek kunci dari kerja sama ini meliputi investasi komprehensif dalam pengembangan properti, kawasan bandara, dan ekosistem destinasi pariwisata. Erick menyebut Eagle Hills berkomitmen melakukan transfer pengetahuan melalui studi bersama, lokakarya, dan program pelatihan. Tak hanya itu, lanjut Erick, Eagle Hills juga siap membantu peningkatan infrastruktur bandara, khususnya Bandara Internasional Soekarno-Hatta dan pembaruan hotel milik negara menjadi standar internasional sebagai bagian dari pengembangan destinasi pariwisata baru. Erick mengaku optimistis kerja sama kian meningkatkan akselerasi sektor pariwisata Indonesia.
Ketua Eagle Hills serta Pendiri Emaar, Mohamed Ali Rashed Alabbar mengatakan Indonesia memiliki potensi besar karena sumber daya dan destinasi pariwisatanya. Alabbar menilai kerja sama ini menandai tonggak penting bagu upaya Indonesia menarik investasi asing dan keahlian untuk memperkuat industri pariwisatanya yang berpotensi membentuk kembali lanskap pariwisata negara dalam beberapa tahun mendatang.