Direktur Ekonomi Digital Center of Economic and Law Studies (Celios) Nailul Huda mengungkapkan bahwa lumpuhnya sistem Pusat Data Nasional (PDN) dalam beberapa hari terakhir berpotensi menyebabkan kerugian ekonomi hingga Rp1 triliun per hari. “Ada manfaat yang hilang hampir Rp1 triliun per hari ketika sistem PDN kita lumpuh,” ujarnya. Nailul juga menjelaskan bahwa ada penggunaan data server di AWS sebesar US$15.000 per bulan dan biaya pemulihan data dari peretas yang mencapai Rp131 miliar.
Total kerugian ekonomi akibat lumpuhnya PDN diperkirakan mencapai Rp6,3 triliun, termasuk surplus usaha sebesar Rp2,7 triliun yang hilang dan potensi penerimaan pemerintah hingga Rp17 miliar. Nailul menyarankan audit keuangan dan kinerja PDN serta membangun sistem perlindungan data yang kuat. “Mendesak pimpinan K/L terkait untuk bertanggung jawab terhadap kerugian ekonomi,” tambahnya, seraya menyarankan agar pimpinan K/L mundur dari jabatan karena kelalaian tersebut.