Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) melaporkan sebagian warga kota Gorontalo mengungsi. Terdampak banjir yang terjadi di wilayah itu sejak 26 Juni 2024 lalu. “Karena memang rumahnya belum bisa ditempati,” kata Penata Penanggulangan Bencana BPBD Provinsi Gorontalo Moh. Tahir Laendeng dalam perbincangan bersama Pro 3 RRI, Jumat (28/6/2024). Menurutnya, pengungsi di Kota Gorontalo sekitar 300 Kepala Keluarga di dua titik pengungsian.
Sedangkan kebutuhan untuk para pengungsi telah tercukupi. “Alhamdulillah untuk kebutuhan dasar yaitu makanan telah tercukupi,” ujarnya. Ia mencatat ada sebanyak 8 kecamatan yang terdampak banjir. Seperti, Kecamatan Biluhu, Pulubala, Bongomeme, Limboto Barat, Tibawa, Tabongo, Bilato, dan Dungaliyo.
Meski demikian, di beberapa titiknya BPBD masih melakukan penanganan untuk membantu masyarakat. Sedangkan kondisi sebagian wilayah di Gorontalo dilaporkan telah surut. Selanjutnya, BPBD melakukan pembersihan material lumpur akibat banjir tersebut. “Kami membantu untuk pembersihan material lumpur tersebut, BPBD memberikan bantuan berupa tangki air,” ucapnya.