Presiden Terpilih Prabowo Subianto dalam kampanyenya jelang Pemilihan Umum (Pemilu) pada Februari 2024 lalu berjanji akan membangun 3 juta unit rumah bagi masyarakat Indonesia yang belum memiliki rumah. Pengusaha properti pun optimistis janji itu akan terpenuhi. Program ini diprediksi akan membuka lapangan pekerjaan bagi belasan juta orang di Indonesia.
Pengusaha properti pun berjanji akan turut mendukung rencana Prabowo tersebut dengan membangun 1,5 juta unit rumah di perkotaan. Bahkan, menurut Ketua Umum Realestat Indonesia (REI) Joko Suranto, pihaknya telah berdiskusi mengenai strategi pembiayaan perumahan untuk mendukung pembangunan 3 juta unit rumah oleh pemerintahan Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Pembangunan 3 juta unit rumah itu diharapkan bisa membantu kesenjangan kepemilikan rumah atau backlog perumahan yang saat ini disebut-sebut mencapai 9,9 juta unit.
Joko Suranto menyebutkan jika program 3 juta rumah dilaksanakan, maka akan menyerap pekerja hampir 14 juta orang. Dalam perhitungannya, jika proyek 3 juta rumah itu terlaksana 1 juta unit saja, sudah bisa menarik investasi hingga Rp356 triliun. Dan akan menciptakan pekerjaan bagi sekitar 11 juta orang.