Layanan internet satelit Starlink milik Elon Musk bersiap menggelar layanan “Direct to Cell” di Indonesia. Situs resmi Starlink berbahasa Indonesia sudah memajang layanan Starlink Direct to Cell untuk pelanggan bisnis. Layanan ini memungkinkan internet satelit Starlink langsung terhubung ke smartphone atau handphone (HP) pengguna. Artinya, ponsel bisa terkoneksi tanpa harus terhubung dengan menara BTS operator seluler.
Menyikapi strategi bisnis Starlink ini, operator seluler XL Axiata pun memberi komentarnya. XL melihat bahwa layanan Direc to Cell merupakan bentuk dari layanan direct to customer atau B2C. Sehingga, menurut Head of External Communication XL Axiata, Henry Wijayanto, pemerintah harus menerapkan equal playing field, alias berkompetisi dengan baik dan adil di industri telekomunikasi Tanah Air. Henry mengatakan, jika terjadi penjualan langsung kepada konsumen dalam layanan Direct to Cell, maka hal ini akan berdampak besar terhadap industri.
Meski demikian, Henry juga menegaskan bahwa Starlink adalah sebuah “hal baru” yang bisa dikolaborasikan. Ia pun menegaskan bahwa XL Axiata tetap membuka peluang untuk berkolaborasi dengan Starlink. Dalam kesempatan yang sama, Group Head Corporate Communications XL Axiata Reza Zahid Mirza, mengatakan bahwa saat ini Xl Axiata masih menunggu arahan dari pemerintah terkait kehadiran Starlink di Indonesia.