Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian menargetkan perundingan Kerja Sama Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia dan Uni Eropa atau Indonesia – EU Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU CEPA) rampung tahun ini, atau tepatnya pada putaran ke-19. Perundingan putaran ke-19 direncanakan Juli 2024.
Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi Internasional Kemenko Perekonomian Edi Prio Pambudi menyampaikan bahwa perundingan kerja sama Indonesia-Uni Eropa berjalan cukup lama dikarenakan standar-standar yang ditetapkan Uni Eropa selalu berubah. Pemerintah Indonesia sendiri telah menegaskan kepada pihak Uni Eropa untuk menetapkan standar atau goal setting yang jelas dan sama di setiap perundingan.
Adapun perundingan IEU-CEPA bertujuan untuk membuka perdagangan antara Indonesia dan Uni Eropa. Keduanya akan diuntungkan secara ekonomi melalui peningkatan produk domestik bruto (PDB) riil.Hasil kajian dari Centre for Strategic and International Studies (CSIS) menyatakan, terdapat potensi pertumbuhan PDB riil mencapai 0,10 persen, serta potensi efek pendapatan meningkatkan sebesar 2,8 miliar dolar AS bagi Indonesia. Ekspor Indonesia ke Uni Eropa juga berpotensi naik sebesar 57,76 persen.