Anggota Dewan Pertimbangan Presiden, Muhammad Luthfi Ali Yahya (Habib Luthfi) didampingi Hasbullah Ahmad, Sekretaris Anggota Wantimpres, memberikan tausyiah pada puncak acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW sekaligus haul Habib Thoha Bin Muhammad Bin Yahya pada hari Minggu (12/05/24) di Depok, Semarang, Jawa Tengah. Peringatan haul kali ini mengambil tema Bangsa yang kuat, Bangsa yang menghargai leluhurnya. Hasbullah Ahmad membacakan manakib, kisah perjuangan dan akhlaq terpuji, Habib Thoha dalam menyebarkan syiar Islam dan membela tanah air.
Pada bagian tausyiahnya, Habib Luthfi mengingatkan bahwa haul tidak hanya berlaku untuk memperingati wafatnya orang saleh atau bahkan wali Allah saja. Haul juga penting diperingati untuk mengenang jasa orang tua kita sendiri sepanjang kita memiliki kemampuan untuk itu. Sebagai anak kita wajib menziarahi makam orang tua kita dan wajib pula untuk meneladani perilaku positif orang tua kita. Cara kita membahagiakan orang tua kita adalah dengan menjaga keharmonisan keluarga kita. Dalam skala yang lebih luas, menjadi kewajiban kita merawat keutuhan negara yang telah diwariskan oleh para ulama dan leluhur pendiri negara ini.
Habib Luthfi mengingatkan bahwa sejarah harus dikenang aspek positifnya sehingga dapat diambil pelajaran berharga untuk masa kini dan masa depan. Kita tidak boleh larut dalam kontroversinya karena bagaimanapun kesempurnaan sejarah bersifat relatif bergantung pada sumber dan referensinya. Bagi kita hal terpenting adalah mengingat dan menghargai jasa para leluhur yang telah berperan penting dalam sejarah baik bagi agama maupun negara ini.
Puncak acara haul dimeriahkan pula dengan lantunan sholawat dari majelis sholawat Az-Zahir pimpinan Habib Ali Zainal Abidin Assegaf. Turut hadir pada puncak peringatan haul Habib Thoha tersebut Walikota Semarang, pejabat TNI Polri Semarang, Habib Thohir Bin Yahya, Habib Umar Muthohar, para tokoh agama serta ribuan jamaah dari berbagai daerah di tanah air.