Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman mengatakan, ide pembentukan The Presidents Club yang dikemukakan Prabowo Subianto, presiden terpilih 2024-2029, bukan sekadar wacana. Bagi Prabowo, meminta pendapat kepada presiden yang pernah menjabat penting untuk memastikan keberlanjutan pembangunan.
Habiburokhman membantah anggapan sejumlah pihak bahwa ide pembentukan The Presidents Club akan terhambat karena relasi politik dan personal antarpresiden tak selalu mulus. Menurut Habiburokhman, saat ini komunikasi Prabowo dengan ketiga tokoh itu berlangsung dengan baik. Khusus mengenai Megawati, ada banyak hal yang belum bisa ia sampaikan secara detail kepada publik. Akan tetapi, hubungan dengan Megawati dan PDI-P berlangsung baik. Habiburokhman yakin dalam waktu yang tidak terlalu lama lagi bisa jadi akan ada pertemuan antara Prabowo dan Megawati.
Kendati serius dengan wacana tersebut, Habiburokhman mengakui belum ada bentuk final lembaga tersebut. Sejauh ini pihaknya terbuka pada setiap usulan. Ketua DPP PKS, Al Muzammil Yusuf, mengatakan keberadaan klub presiden yang digagas Prabowo akan sah-sah saja. Akan tetapi, Muzammil mengingatkan Indonesia sudah memiliki institusi formal yang bertugas memberikan pertimbangan bagi presiden, yakni Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres).
