Dewan Pertimbangan Presiden

DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN

KEGIATAN

PENGARUH TEKNOLOGI DRONE TERHADAP PERTAHANAN DAN KEAMANAN NASIONAL

oleh A. Chasib* Perkembangan teknologi drone yang semakin luas menambah fungsi penggunaan dalam kehidupan sehari-hari bahkan dalam rangka pertahanan dan keamanan.  Perolehan efisiensi menjadi salah satu pendorong berkembangnya fungsi penggunaan drone pada berbagai dimensi, baik darat, udara maupun laut. Selain efisiensi biaya diperoleh upaya menghindari jatuhnya korban jiwa, dengan keberadaan

Selengkapnya »

IMPLEMENTASI OTONOMI DAERAH GUNA MENCAPAI TUJUAN BERNEGARA: KEBAHAGIAAN BERSAMA

Penyelenggaraan pemerintahan daerah kini memasuki paradigma baru dengan mengutamakan pendekatan yang lebih bersifat desentralistik, ketimbang semua urusan dan masalah daerah dikelola secara terpusat oleh pemerintah pusat. Posisi pemerintah pusat dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah lebih bersifat melaksanakan fungsi standarisasi yakni membuat sejumlah regulasi sebagai pedoman bagi daerah untuk melaksanakan pemerintahan daerah,

Selengkapnya »

Pembangunan Nasional Indonesia: Permasalahan dan Solusinya

Indonesia sedang mengalami berbagai dinamika permasalahan. Berdasarkan survei terbaru dari Centre for Strategic and International Studies (CSIS), disampaikan bahwa tingkat kepuasan publik terhadap kinerja pemerintah meningkat. Angka ter-akhir adalah sebesar 66,5% puas dengan kinerja pemerintah. Sedangkan alasan publik yang pesimis terhadap masa depan Indonesia, sejumlah 30%, adalah me-ngenai kemiskinan dan

Selengkapnya »

Kunjungan Kerja Wantimpres Bidang Hankam ke Provinsi Sulawesi Tengah

Jenderal TNI (Purn) Subagyo Hadisiswoyo, Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) didampingi Sekretaris Anggota, staf Anggota dan staf Sekretariat Wantimpres melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Sulawesi Tengah pada tanggal 29 s.d 31 Agustus 2016. Kunjungan tersebut diawali pertemuan dengan Kapolda Sulawesi Tengah (Sulteng) dan sejumlah pejabat utama Polda di Mako Polda

Selengkapnya »

2nd International Symposium The Application of Nuclear Technology to Support National Sustainable Development: Health, Agriculture, Energy, Industry, and Environment

Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Bapak Sidarto Danusubroto memenuhi undangan Kepala Pusat Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) dan Pusat Sains dan Teknologi Akselerator terkait dengan “Hari Kebangkitan Teknologi Nasional – 21” HARTEKNAS, pada tanggal 9 Agustus 2016, di Surakarta. Dalam kesempatan tersebut, Beliau juga membuka kegiatan simposium internasional dengan tema “Isu

Selengkapnya »

Menilik Tantangan Pertanian dan Peternakan di Kabupaten Sumba Timur

Pulau Sumba memiliki kondisi alam yang unik, dengan curah hujan yang hanya tiga bulan dalam setahun, pemenuhan kebutuhan pangan baik yang berasal dari pertanian maupun peternakan dalam menghadapi tantangan ketersediaan air. Meskipun Pulau Sumba memiliki tantangan ketersediaan air, dengan bentang alam yang dimilikinya, Pulau Sumba memiliki potensi yang begitu besar

Selengkapnya »

Optimalisasi Pencegahan Konflik Sosial

Sejak Proklamasi Kemerdekaan tanggal 17 Agustus 1945 hingga sekarang, keberlangsungan penyelenggara pembangunan nasional tidak pernah bebas dari ancaman keamanan. Berbagai gejolak yang membahayakan keamanan nasional, mulai dari pemberontakan, aksi separatisme, terorisme, kerusuhan hingga terjadi konflik sosial menjadi pengalaman buruk yang mengakibatkan terganggunya stabilitas keamanan nasional. Di satu sisi, Indonesia merupakan

Selengkapnya »

Pengembangan Pendidikan Multikultural dalam Sistem Pendidikan Nasional

oleh Prof. Dr. Sjamsi Pasandaran, M.Pd (*) Konteks dan Tantangan. Masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang majemuk baik agama, bahasa, etnis, maupun budaya. Kemajemukan itu sesungguhnya dapat menjadi kekayaan dan sekaligus kekuatan dalam membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Tetapi dalam dua dekade terakhir ini, teramati realitas mengenai pen-cideraan terhadap budaya,

Selengkapnya »

Pendidikan dan Kemajemukan

Mengacu pada “Sembilan Agenda Prioritas” (Nawa Cita) Jokowi-JK, maka kebijakan pendidikan nasional berbasis kemajemukan bangsa perlu dikaji ulang secara mendasar dan mendalam, dan dicari konsep pendidikan yang aplikatif. Bagaimana pandangan Prof. Dr. Meutia Hatta Swasono, Anggota Wantimpres periode Tahun 2010 s.d. 2014, yang juga menjabat sebagai Guru Besar Antropologi Universitas

Selengkapnya »

Pembangunan Politik Nasional Berbasis Kemajemukan Bangsa Menuju Partisipasi yang Berkeadilan

Kemajemukan Bangsa Indonesia boleh dikatakan sebagai kemajemukan yang “multidimensi”. Artinya, tidak hanya tampak pada latar belakang sosial budaya saja akan tetapi juga muncul pada dimensi lain seperti agama, strata ekonomi, pilihan politik, bahkan tampak pula pada perbedaan fisik manusianya. Atas dasar realita tersebut, para pendiri bangsa sepakat untuk menjadikan Pancasila

Selengkapnya »