Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Republik Indonesia (Wantimpres RI), Dr H Soekarwo SH, M.Hum menyampaikan empat faktor penting dalam sektor ekonomi yang menjadi tantangan bagi Indonesia dalam mewujudkan kesejahteraan rakyat. Pertama, pembangunan berdasarkan potensi sumberdaya nasional. Kedua, memanfaatkan globalisasi dan menangkal dampak negatifnya. Ketiga, menjunjung tinggi kaidah-kaidah perekonomian dunia. Keempat, terciptanya kesejahteraan yang adil dan merata.
“Terbangunnya masyarakat Indonesia yang sejahtera dengan nilai-nilai Pancasila yang menjadi acuan dalam mewujudkan kesejahteraan rakyat,” kata Soekarwo, dalam sambutannya pada Pelantikan Pengurus Dewan Pimpinan Daerah XII Sentral Organisasi Karyawan Swadiri (DEPIDAR XII SOKSI) Jawa Timur di Surabaya, Sabtu (25/2/2023).
Pakde karwo, panggilan akrab Soekarwo, menuturkan untuk menjawab tantangan sektor ekonomi tersebut, perlu ditempuh strategi jalur ganda, atau dual track strategy, yaitu sektor hilir dan sektor hulu. “Ekonomi rakyat pada down stream (sektor hilir) dilaksanakan sebanyak-banyaknya untuk kesejahteraan rakyat dan melibatkan rakyat. Di sektor hulu (up stream) dengan sistem ekonomi pasar,” jelasnya.
Dalam kesempatan ini, Pakde Karwo juga memaparkan tantangan-tantangan di sektor ideologi, politik, dan sosial budaya di tengah kehidupan dunia yang semakin kompleks.
Acara ini juga dihadiri sejumlah tokoh diantaranya, Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, yang juga Ketua DPD Golkar Jawa Timur Muhammad Sarmuji, Ketua Dewan Pimpinan Nasional SOKSI Ahmad Noor Supit, Ketua Depidar SOKSI Jawa Timur Adi Wibowo, jajaran pengurus SOKSI Jawa Timur dan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jatim Himawan Estu Bagijo yang mewakili Gubernur Jawa Timur
Pakde Karwo: Pancasila Acuan Mewujudkan Kesejahteraan Rakyat
