Komite Penasehat Ahli Imunisasi Nasional (ITAGI) mengungkap pandemi Covid-19 yang terjadi lebih dari dua tahun membuat imunisasi dasar lengkap dan imunisasi rutin banyak anak Indonesia terhambat. Padahal, vaksinasi penting diberikan untuk mencegah kematian akibat penyakit dan tak terjadi kejadian luar biasa (KLB).
Ketua ITAGI Sri Rezeki Hadinegoro mengatakan, Covid-19 mengakibatkan banyak anak terlambat mendapatkan imunisasi. “Artinya Covid-19 sudah terjadi 2,5 tahun terakhir dan mereka tidak mendapatkan imunisasi yang seharusnya diberikan. Ini kemudian anak-anak yang tertinggal vaksinnya menjadi perhatian Kemenkes, bagaimana bisa mengejar imunisasi yang tertinggal,” ujarnya, Sabtu (20/8).
Imunisasi yang tertinggal harus dikejar karena ada penyakit sangat menular yang bisa menyebabkan kematian. Kalau tidak diberikan imunisasi sebagai upaya pencegahan dan imunitasnya tinggi maka bisa terjadi KLB.
