BGN akan mengembalikan dana program MBG sebesar Rp 70 triliun ke pemerintah. Kepala BGN Dadan Hindayana menyebut BGN menerima alokasi anggaran sebesar RP 71 triliun serta tambahan dana jaga-jaga Rp 100 triliun untuk program MBG. Dari total anggaran tersebut, sebanyak Rp 99 triliun telah terserap. Dadan mengungkapkan dukungan pemerintah terhadap BGN akan meningkat tajam tahun depan. BGN akan mendapatkan total anggaran sebesar Rp 268 triliun. Hal ini sekaligus menjadikan BGN sebagai lembaga dengan anggaran terbesar dalam jajaran kabinet. Selain itu, pemerintah juga menyiapkan dana cadangan sebesar Rp 67 triliun, sehingga total dukungan dalam APBN mencapai Rp 335 triliun untuk mendukung pelaksanaan Program MBG pada 2026.
Dadan menjelaskan program MBG tahun depan akan menargetkan jumlah penerima manfaat mencapai 82,9 juta orang dan menyalurkan dana sekitar Rp 1,2 triliun per hari. Sumber daya manusia (SDM) dan infrastruktur juga menjadi fondasi utama keberhasilan program MBG. Seluruh pelaksana lapangan merupakan lulusan perguruan tinggi bergelar Sarjana Penggerak Pemuda Indonesia (SPPI) yang memimpin Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di daerah.