Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menyatakan belum mengetahui adanya rencana lanjutan diskon tarif listrik sebesar 50 persen untuk periode Juni dan Juli 2025. Diskon sebelumnya pernah diberikan pada Januari dan Februari 2025 untuk pelanggan 2.200 VA sebagai bagian dari upaya pemerintah meningkatkan daya beli masyarakat. Bahlil mengaku belum menerima laporan teknis maupun arahan terkait kebijakan tersebut. Ia menyebut bahwa jika ada kebijakan terkait energi, maka kementeriannya pasti akan dilibatkan dalam pembahasan. Namun, karena belum ada informasi resmi, ia belum dapat memberikan komentar lebih lanjut.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, juga menyatakan belum menerima surat dari Kementerian ESDM mengenai rencana diskon tersebut. Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa pemerintah menyiapkan enam stimulus ekonomi, salah satunya diskon tarif listrik 50 persen untuk Juni dan Juli. Stimulus ini bertujuan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional pada kuartal kedua 2025. Airlangga berharap peningkatan konsumsi masyarakat lewat insentif ini akan berdampak positif terhadap pemulihan ekonomi. Namun, pelaksana teknis seperti ESDM dan PLN tampaknya belum menerima arahan formal mengenai implementasi kebijakan tersebut.
