Selain di Jakarta, demo mahasiswa dan masyarakat sipil tolak RUU TNI juga terjadi di berbagai kota di Indonesia dari ujung barat hingga timur, Kamis (20/3). Meskipun ada demonstrasi dan protes setidaknya sejak berhari-hari lalu, DPR secara bulat mengesahkan perubahan UU 34/2004 tentang Tentara Nasional Indonesia atau RUU TNI itu jadi undang-undang dalam Rapat Paripurna di gedung wakil rakyat pada Kamis pagi kemarin. Di Jakarta, massa aksi melakukan unjuk rasa di depan kompleks parlemen hingga diusir paksa aparat menggunakan kekuatan.
Dan, berikut adalah rangkuman aksi di sejumlah daerah lain di Indonesia, di mana di beberapa tempat juga coba dibubarkan paksa aparat pakai kekuatan. Di Medan, Sumatera Utara, Aliansi Masyarakat Sipil Sumut melakukan aksi unjuk rasa di depan Pos Bloc Medan, memprotes pengesahan RUU TNI oleh DPR. Massa mahasiswa berdemonstrasi tolak RUU TNI di depan Gedung DPRD Jawa Barat, Bandung, Jawa Barat, Kamis (20/3). Massa aliansi BEM Semarang Raya melakukan aksi tolak RUU TNI di depan kompleks DPRD Jateng, Mugassari, Kecamatan Semarang Selatan, Kota Semarang, Jawa Tengah, Kamis petang. Mereka menuntut pencabutan UU TNI yang baru disahkan di DPR lewat rapat paripurna pada Kamis pagi. Massa mahasiswa melakukan aksi tolak RUU TNI di depan Gedung DPRD Solo, Jawa engah, pada Kamis lalu.
Massa Aliansi Jogja Memanggil penolak pengesahan UU TNI melanjutkan aksinya dengan membuang dan membakar sampah di teras Kantor DPRD DIY, Kota Yogyakarta, sejak Kamis siang hingga Jumat dini hari WIB. Massa aksi Kamisan Surabaya dan elemen masyarakat sipil lainnya tetap menggelar aksi Tolak RUU TNI meski aturan itu telah disahkan oleh DPR RI. Aksi unjuk rasa Aliansi Sulut Bergerak menolak revisi undang-undang (RUU) Nomor 34 tahun 2024 tentang Tentara Nasional Indonesia (TNI) di kantor DPRD Sulawesi Utara berlangsung ricuh. Tiga orang mahasiswa ditangkap polisi.
