Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendikti Saintek) Satryo Soemantri Brodjonegoro dengan tegas membantah tuduhan terkait rekaman suara yang viral di media sosial dan diduga berisi ujaran kasar terhadap pegawai di rumah dinasnya. Menurut Satryo, rekaman tersebut bukan suaranya dan ia tidak pernah berbicara dengan cara seperti itu. Rekaman tersebut ia anggap sebagai hasil manipulasi pihak-pihak yang ingin membangun citra negatif tentang dirinya. Satryo juga menegaskan bahwa narasi mengenai dirinya sebagai pejabat arogan tidak mencerminkan situasi sebenarnya di lingkungan kementeriannya.
Satryo menjelaskan bahwa dua Aparatur Sipil Negara (ASN) yang disebut terlibat dalam isu ini telah diajak berdiskusi dan memastikan bahwa informasi yang beredar di media sosial tidak benar. Ia menganggap rekaman tersebut sengaja diedit oleh pihak tertentu untuk menciptakan kesan buruk dan memojokkannya secara pribadi. Dalam rangka mengungkap kebenaran, ia meminta tim ahli untuk menelusuri sumber rekaman serta mengidentifikasi pihak yang menyebarluaskan konten manipulatif tersebut.
Di sisi lain, isu ini muncul bersamaan dengan aksi unjuk rasa para pegawai Kemendikti Saintek di depan kantor kementerian di Jakarta. Pegawai mengeluhkan adanya perlakuan yang dianggap tidak adil oleh Mendikti Saintek. Meski demikian, Satryo meyakini bahwa tuduhan-tuduhan yang muncul tidak berdasar dan mencerminkan adanya upaya untuk merusak reputasinya secara sistematis. Langkah investigasi tengah dilakukan guna memastikan motif di balik penyebaran rekaman yang viral tersebut.
