Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan operasi tangkap tangan (OTT) di Pekanbaru yang berhasil mengamankan sembilan orang, termasuk Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru, Risnandar Mahiwa. Operasi tersebut dilakukan pada Senin (2/12/2024) dengan penangkapan delapan orang di Pekanbaru dan satu orang lainnya di Jakarta. Para pihak yang ditangkap saat ini telah dibawa ke Gedung Merah Putih KPK di Jakarta untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Menurut keterangan juru bicara KPK, Tessa Mahardhika, sejumlah barang bukti, termasuk uang senilai Rp 1 miliar, berhasil diamankan dalam operasi ini. Penangkapan ini diduga terkait dengan penerimaan pungutan liar oleh Risnandar dari sejumlah pihak, termasuk kepala dinas dan rumah sakit daerah. Saat tiba di Gedung KPK, Risnandar memilih diam dan langsung dibawa ke ruang pemeriksaan untuk memberikan keterangan lebih lanjut.
Wakil Ketua KPK Johanis Tanak mengonfirmasi bahwa penangkapan Risnandar merupakan bagian dari upaya pemberantasan korupsi di tingkat pemerintahan daerah. Selanjutnya, KPK akan mendalami kasus ini untuk mengungkap jaringan serta modus operandi yang terlibat. OTT ini menjadi pengingat bahwa KPK terus memperketat pengawasan terhadap praktik korupsi di daerah demi menjaga integritas dan tata kelola pemerintahan yang bersih.
